Sabtu, 25 Maret 2017

REVIEW JURNAL 1

REVIEW JURNAL 1 (AKUNTANSI INTERNASIONAL)

JUDUL JURNAL
ADOPSI IFRS DAN RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI
NAMA JURNAL
JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN
VOLUME & NOMOR JURNAL
VOLUME 14, NOMOR 2
TAHUN JURNAL
NOVEMBER 2012
HALAMAN JURNAL
105 - 115
PENULIS
NUR CAHYONOWATI & DWI RATMONO
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini memiliki tujuan :
1. Untuk menguji apakah adopsi IFRS dapat meningkatkan kualitas informasi akuntansi perusahaan-perusahaan publik di  indonesia.
2.  Untuk menganalisis perbedaan kualitas informasi akuntansi pada periode sebelum dan sesudah adopsi IFRS
METODE PENELITIAN
Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2011. Sampel akhir dipilih dengan teknik purposive sampling
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan model harga yang dikembangkan oleh Ohlson dan diestimasi oleh regresi OLS
VARIABEL PENELITIAN
Variabel harga saham
Variabel laba bersih perlembar saham
Variabel nilai buku ekuitas perlembar saham
HASIL PENELITIAN
Hasil pengujian menunjukkan bahwa tidak terdapat peningkatan relevansi nilai informasi akuntansi secara keseluruhan setelah periode adopsi IFRS. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan relevansi nilai hanya terjadi untuk informasi laba bersih.
KESIMPULAN PENELITIAN
1.      Temuan penelitian ini mendukung hipotesis bahwa lingkungan institusional yang masih belum mendukung dapat menyebabkan adopsi IFRS tidak mempengaruhi kualitas informasi akuntansi.
2.      Di negara-negara code law (termasuk Indonesia), dengan karakteristik lingkungan institusional seperti perlindungan investor yang lemah, kurangnya penegakan hukum, kepemilikan terkonsentrasi, dan pendanaan yang berorientasi pada perbankan maka adopsi IFRS belum tentu dapat meningkatkan relevansi nilai informasi akuntansi.
PENDAPAT
Menurut pendapat kelompok kami, jurnal penelitian ini sudah cukup baik, hanya saja untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis ini diharapkan untuk tidak menggunakan sampel dari berbagai industri (pilih satu industri saja) karena adanya perbedaan relevansi nilai antara industri keuangan dan non keuangan. Selain itu untuk peneliti selanjutnya dapat ditambahkan taun 2012 setelah adopsi IFRS dilakukan.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar