Sabtu, 22 April 2017

REVIEW JURNAL 9

REVIEW JURNAL 9 (ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL)

JUDUL JURNAL
PENERAPAN IFRS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KOMPARABILITAS PENGUNGKAPAN ASET TETAP PADA LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN
NAMA JURNAL
JURNAL AKUNTANSI & AUDITING
VOLUME & NOMOR JURNAL
VOLUME 11, NOMOR 1
TAHUN JURNAL
NOVEMBER 2014
HALAMAN JURNAL
83 -102
PENULIS
ARDIAN SETIANTO & AGUNG JULIARTO
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
Apakah komprabilitas pengungkapan asset tetap pada laporan keuangan perusahaan menjadi semakin kecil seiring berlakunya IFRS dari waktu ke waktu.
METODE PENELITIAN
Metode pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear (Linear Regression Analysis) untuk menentukan tingkat pengngkapan asset tetap dengan variabel independen dan variable kontrolnya.
VARIABEL PENELITIAN
Variabel dependen : tingkat pengungkapan asset tetap
Variabel Independen : mengukur tingkat pengungkapan awal atau Initial High Disclosure (IDH)
Variabel Interaksi : berfungsi sebagai variable penguji tingkat komparabilitas
Variabel Kontrol : Struktur Asset, ROA (Return on Assets), leverage
HASIL PENELITIAN
Hasil dari Analisis Deskriptif 1 menyatakan nilai rata-rata (mean) DISCL adalah 0,5224 yang berarti dala satu periode laporan keuangan, perusahaan telah mengungkapkan sebanyak 52,24% item pengungkapan asset tetap konvergensi IFRS. Dan dari Analisis Deskiptif 2 menunjukkan dari 327 pengamatan yang diolah menunjukkan bahwa 205 perusahaan atau sebesar 62,7% perusahaan sampel memiliki selisih indeks pengungkapan perusahaan yang bersangkutan dengan indeks pengungkapan perusahaaan terbaik lebih besar dari median. Adapun kondisi sebaliknya ditunjukkan oleh 112 perusahaan atau sebesar 37,3% perusahaan sampel.

Hasil Uji Multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai tolerance semua variable mendekati angka 1 dan nilai VIF tidak lebih dari 10, jadi dapat disimpulkan dalam model regresi tidak terdapat multikolinearitas dan model regresi layak untuk dipakai.

Hasil Uji Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Hasil Uji Autokorelasi menunjukkan bahwa hasil analisis diperoleh nilai Drbin-Watson sebesar 1,799. Nilai signfikan tersebut berada antara Du (1,7616) dan 4 – dU yaitu 2,2384. Dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut sudah bebas dari masalah autokorelasi.

Hasil Uji Koefesien Determinasi menunjukkan bahwa 77,5% variasi indeks pengungkapan asset tetap dapat dijelaskan secara signifikan oleh variable independen, sedangkan sisanya sebesar 22,5% indeks pengungkapan asset tetap dapat dijelaskan oleh variable lainnya diluar model.

KESIMPULAN PENELITIAN
Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa variable interaksi antara indeks pengungkapan awal asset tetap perusahaan (IDH) dengsn periode penerapan IFRS tahun pertama (IFRS1) dan periode penerapan IFRS tahun kedua (IFRS2) memiliki pengaruh yang signifikan negative terhadap tingkat pengungkapan asset tetap. Hal ini menunjukkan bahwa komparabilitas pengungkapan asset tetap pada laporan keuangan perushaan menjadi semakin kecil seiring berlakunya konvergensi IFRS dari waktu ke waktu.
PENDAPAT
Penelitian yang hanya dilakukan dalam dua periode awal penerapan konvergensi IFRS saja belum tentu sama dengan hasil penelitian di periode selanjutnya. Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini dianjurkan adanya perluasan objek penelitian dengan menelti elemen laporan keuangan secara keseluruhan, dan dalam mengukur variable pengungkapan asset tetap dapat dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu orang untuk meminimalisasi unsur subjektifitas dalam proses interpretasi dan penggunaan periode penelitian yang lebih panjang di tahun yang akan datang, sehingga hasil penelitian bisa lebih akurat.

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar