Sabtu, 22 April 2017

REVIEW JURNAL 7

REVIEW JURNAL 7 (PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA)

JUDUL JURNAL
ANALISIS TERHADAP PERLUNYA PENYESUAIAN LAPORAN KEUANGAN HISTORIS (CONVENTIONAL ACCOUNTING) MENJADI BERDASARKAN TINGKAT HARGA UMUM (GENERAL PRICE LEVEL ACCOUNTING)
NAMA JURNAL
JURNAL AKUNTANSI & KEUANGAN
VOLUME & NOMOR JURNAL
VOLUME 4, NOMOR 2
TAHUN JURNAL
NOVEMBER 2002
HALAMAN JURNAL
141 – 155
PENULIS
PWEE LENG
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari disajikannya penelitian ini adalah dalam rangka untuk memberikan analisis dan evaluasi menegnai perlu tidaknya penerapan general price level accounting dalam penyajian laporan keuangan dengan membandingkan hasil kedua penelitian tersebut yang memusatkan pada pengaruh general price level accounting terhadap laporan keuangan dan rasio keuangan dari industri yang sejenis
METODE PENELITIAN
Metode penelitian komparatif
VARIABEL PENELITIAN
Variabel bebas : general price level accounting
Variable terikat : laporan keuangan dan rasio keuangan
HASIL PENELITIAN
Hasil argumentasi dari penelitian yang dilakukan penulis terhadap penelitian sebelumnya :
1.   Dari kedua penelitian tersebut memiliki keterbatasan bahwa kedua pnelitian tersebut sama-sama mengambil sample data dari perusahaan yang lebih banyak menggunakan modal asset dalam perputaran usahanya, dimana nilai asset dalam perusahaan tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan daya beli atau terjadinya inflasi maupun deflesi
2.   Tingkat inflasi di Indonesia tetap berlagsung dengan tingkat yang berubah-ubah dan diperkirakan hal tersebut akan terus berlagsung dikemudian hari
3.   Penyajian laporan keuangan berdasarkan tingkat harga umum, nilai konstan ataukah nilai saat ini bukan teletak pada masalah apakah laporan tersebut lebih baik dan harus dilakukan penyesuaian, tetapi terletak pada masalah apakah laporan yang disesuaikan tersebut masuk kedalam cakupan elemen pelaporan keuangan yang diperlukan
4.   Bila perspektif laporan tidak dilihat secara sempit, maka kerangka akuntansi pokok tetap dapat menggunakan dasar nilai historis. Sementara itu, untuk menambah manfaat dan menghilangkan keterbatasan laporan keuangan historis dapat pula disertakan laporan keuangan degan dasar selain nilai historis
5.   Catatan resmi tetap menggunakan nilai historis yang ditentukan secara objektif dan dikumpulkan secara kronologis selama satu periode. Sedangkan laporan pendukung dapat disusun secara periodic dengan melakukan penyesuaian terhadap nilai historis di luar catatan resmi.
6.   Kelemahan nilai historis dapat diatasi tidak pada tahap pemrosesan data tetapi pada tahap penyajian dan pelaporan data
KESIMPULAN PENELITIAN
Dari analisis yang telah disajikan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa meskipun akuntansi tingkat harga umum mempunyai arti penting secara umum untuk dimasukkan dalam kerangka akuntansi yang pokok, namun masih ada masalah tentang cara dan alat untuk melakukan hal tersebut. Masih banyak pendapat tentang bagaimana cara menghitung angka indeks tingkat harga umum dan bagaimana menentukan metode pengukuran perubahan nilai uang untuk menetukan pengaruhnya terhadap kinerja ekonomi perusahaan tertentu. Karena apaila terjadi inflasi tingkat tinggi, dimana tingkat inflasi lebih besar dibandingkan dengan tingkat pengembalian modal bersih, jumlah aktiva tetap cukup besar, serta perputaran modal kerja rendah, maka penyesuaian laporan keuangan berdasarkan tingkat harga umum perlu untuk dilakukan.
PENDAPAT
Penelitian ini menunjukkan bahwa sebetulnya belum ada peraturan yang mengatur perlu tidaknya penambahan keterangan pada laporan keuangan yang disesuaikan menjadi tingkat harga umum saat ini, namun untuk kepentingan pihak ketiga perlu dipikirkan manfaatnya guna perbaikan penilaian kinerja manajemen. Dan untuk lebih memperkuat keputusan mengenai perlu tidaknya penyesuaian laporan keuangan menjadi tingkat harga umum, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan sampel penelitian dari industry yang berbeda dengan rentang waktu yang lebih panjang.

SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar