Kamis, 17 April 2014

Bisnis Retail Yang Sangat Signifikan Terhadap Perkembangan Konsumen Saat Ini.


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

            1.1 LATAR BELAKANG...........................................................      2

            1.2 TUJUAN……………………………………………………      3

BAB II PEMBAHASAN

            2.1 FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM                                         PENGEMBANGAN  BISNIS RETAIL..........................     4

            2.2 FAKTOR – FAKTOR YANG DILIHAT DARI ASPEK                                              PREFERENSI KONSUMEN……………………………     5

            2.3 IMPLEMENTASI PADA PT. HERO SUPERMARKET......    6
                        2.3.1 Fasilitas dan Penawaran
                        2.3.2 Luas Daerah Pemasaran dan Sasaran Pemasaran

BAB III

            3.1 KESIMPULAN........................................................................    8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................   9


 
BAB I
PENDAHULUAN
           
1.1 LATAR BELAKANG

            Pasar modern (ritel) yang berkembang sekarang ini memberikan banyak alternatif pada konsumen sebagai tempat untuk berbelanja. Alternatif yang begitu banyak menyebabkan pasar modern (ritel) harus memperhatikan berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah faktor persepsi konsumen yang memengaruhi perilaku konsumen untuk mengambil keputusan memilih tempat berbelanja yang menurut mereka yang terbaik, dan keputusan yang dibuat oleh konsumen akan menentukan kesuksesan sebuah pasar modern (ritel).
            Dalam memilih toko (ritel), konsumen memiliki kriteria evaluasi diantaranya adalah faktor lokasi, kelengkapan produk, kualitas produk, harga, pelayanan, kenyamanan berbelanja dan promosi. Hal tersebut menjadikan faktor yang sangat penting dan harus diperhatikan produsen karena akan menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen untuk memilih toko mana yang akan didatangi konsumen.
           
Berdasarkan Peraturan Pemerintah yang tertuang dalam Keputusan Presiden RI No. 112/th. 2007, didefinisikan bahwa format pasar swalayan terbagi atas tiga kategori yaitu :
            1.      Minimarket :
            - Produk dijual : kebutuhan rumahtangga, makanan dan termasuk kebutuhan harian.
            - Jumlah produk : < 5000 item
            - Luas gerai : maks. 400m2
            - Area Parkir : terbatas
            - Potensi penjualan : maks. 200 juta
2. Supermarket:
            - Produk dijual : kebutuhan rumahtangga, makanan dan termasuk kebutuhan harian.
            - Jumlah produk : 5000-25000 item
            - Luas gerai : 400-5000m2
            - Area Parkir : sedang (memadai)
            - Potensi penjualan : 200 juta- 10 milliar

3. Hypermarket:
            - Produk dijual : kebutuhan rumahtangga, makanan dan termasuk kebutuhan harian, textile, fashion, furniture, dll.
            - Jumlah produk : >25000 item
            - Luas gerai : > 5000 m2
            - Area Parkir : sangat besar
            - Potensi penjualan : > 10 milliar

            Kini di kabupaten, kota bahkan desa di Indonesia, “bisnis retail” mulai banyak dilirik kalangan pengusaha, sebab memiliki pengaruh positif terhadap jumlah lapangan pekerjaan dan keuntungan yang menjanjikan, dengan sistem pemasaran format self service, yaitu konsumen membayar di kasir yang telah disediakan. Adanya sentuhan teknologi, yang terintegrasi pada perangkat lunak (software), memudahkan pencatatan dengan menggunakan komputer, baik itu pencatatan aktifitas dan transaksi dari administrator, kasir, kepala gudang dan lain sebagainya, membuat manajemen atau pengelolaannya rapi dan terkontrol serta laporan transaksi dapat di evaluasi setiap bulannya. Dari aspek sosialnya, menciptakan budaya baru dalam berbelanja, yaitu adanya atmosfer berbelanja yang lebih bersih dan nyaman.

Data yang dilansir oleh Media Data-APRINDO dari tahun 2004 hingga tahun 2008, mini market mengalami pertumbuhan (growth) dengan rata-rata turnover tertinggi sebesar 38% pertahunnya, disusul kemudian oleh hypermarket sebesar 21,5% dan supermarket yang hanya mengalami pertumbuhan sebesar 6% pertahun. Sejalan dengan tingginya growth, khususnya pada mini market, ditandai dengan semakin ketatnya persaingan dalam ekspansi pasar dari dua pelaku bisnis besar di dalamnya yaitu Indomart dan Alfamart. 

Dari sisi turnover yang dapat dihasilkan, yaitu format hypermart merupakan yang terbesar, yang pernah dicapainya pada tahun 2008 yaitu sebesar 41%. Sementara itu minimarket dengan perolehan sebesar 32%, lalu disusul oleh  supermarket. Penurunan pada supermarket dinilai sebagai akibat dari semakin banyaknya penambahan gerai minimarket yang dapat mempersingkat akses konsumen untuk memilih berbelanja ke supermarket. Selain itu adanya perilaku agresif dari hypermarket dalam berbagai kegiatan promosi yang kuat dan menarik, ditunjang oleh kelengkapan produknya telah memberikan tempat tersendiri dimata konsumen.

1.2 TUJUAN

            Bisnis Retail yang sangat signifikan terhadap perkembangan konsumen pada saat ini.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PENGEMBANGAN  BISNIS RETAIL

            1. Lokasi Strategis
Menurut Monica Lucas, kunci yang pertama dan yang utama adalah menemukan lokasi yang strategis dan sesuai dengan target market pasar bisnis kita. Hal ini berlaku untuk bisnis kecil dan menengah juga, terutama ketika bisnis mulai ekspansi ke luar negeri.

            2. Mampu Beradaptasi
Kunci yang kedua adalah kemampuan bisnis dalam beradaptasi dengan kondisi pasar yang ada. Pengusaha retail harus mau mendengarkan, dan mengerti akan kebutuhkan pelanggan mereka agar dapat beradaptasi dengan baik. Dengan karakteristik masyarakat di Indonesia yang beragam dengan berbagai suku dan agama, ini merupakan sebuah tantangan yang berat dan harus dihadapi.

            3. Mampu Memprediksi
Perusahaan harus mampu memprediksikan kondisi pasar dan jangkauan di masa yang akan datang secara tepat. Ini sangat berkaitan dengan dalam memilih segmen pasar yang dipilih.

            4. Memilih Media Pemasaran/Promosi
Tidak semua bisnis dapat sukses dengan satu bentuk pemasaran saja. Perusahaan harus melakukan pemasaran dengan berbagai cara untuk menemukan media pemasaran yang paling tepat. Ada beberapa perusahaan yang sukses dengan media pemasaran konvensional namun ada banyak juga yang sukses dengan sistem pemasaran secara online. Dan bisa juga bila melakukan kedua media pemasaran tersebut (konvensional dan online) yang biasanya disebut dengan cross channel.

            5. Kebutuhan
Setiap manusia mempunyai keinginan dan kebutuhan yang berbeda,maka banyak pembisnis ritel yang mempunyai kemampuan untuk menarik minat pelanggan dengan produk dan jasa yang ditawarkan yang banyak dipasarkan. Aktivitas belanja pelanggan tidak hanya dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup, namun lebih mengarah pada terpenuhinya kebutuhan untuk berekreasi dan berelasi.

            6. Pemilihan segment target pasar
Segmen target pasar( Target Market ), yaitu segmen – segmen pasar yang direncanakan untuk dilayani terkait dengan aktifitas memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh ritel.

            7. Persaingan
Bisnis ritel saat ini berkembang sangat pesat seiring dengan bergesernya gaya hidup tradisional ke modern, sehingga makin banyaknya pembisnis ritel yang muncul. Maka salah satu cara untuk menumbuhkan kekuatan persaingan perusahaan ialah dengan mengadopsi suatu teknologi informasi guna dapat memantapkan dan memastikan kecepatan informasi sampai pada level top manajemen. Informasi yang didapatkan harus cepat, tepat dan efisien sehingga mendukung kebijakan-kebijakan strategis yang diputuskan oleh top manajemen.

            8. SDM
Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang manajemen ritel yang akan menambah kesiapan pengelola ritel tradisional maupun ritel modern dalam mengimplementasikan semua pengetahuan dan konsep manajemen ritel modern, dapat juga mengelola bisnis ritel modern slaka kecil dan menengah secara mandiri maupun perusahaan ritel skala menengah dan besar.

            9.Profitabilitas
Selain menguntungkan, fakta lain membuktikan bahwa bisnis retail tumbuh dengan pesat sepanjang jaman,bisnis ritel merupakan mata pencaharian yang paling banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari,umur bisnis ritel atau berdagang juga paling panjang di banding sektor lain.

2.2 FAKTOR – FAKTOR YANG DILIHAT DARI ASPEK PREFERENSI KONSUMEN

            1) Human resource, terkait dengan  pelayanan yang diberikan.

            2) Merchandise, mencakup jumlah produk yang tersedia,                                                    keanekaragaman jenis produk, dan keanekaragaman merek yang dijual.

            3) Harga, terutama dalam kaitannya dengan harga yang murah                                            dibandingkan harga pesaingnya.

            4) Lokasi toko,  bisannya konsumen memilih berbelanja ke lokasi yang                               terjangkau yang tidak terlalu jauh dari rumah. Lokasi yang                                         strategis sangat menentukan keberhasilan suatu swalayan. Dengan lokasi yang strategis menyebabkan konsumen akan membutuhkan                           waktu dan biaya yang sedikit untuk sampai ke swalayan tersebut.

            5) Layanan konsumen, seperti pembayaran kredit, pengantaran,                                        penanganan keluhan, penanganan parkir, ruang istirahat, toilet, Pembungkusan, informasi lokasi barang, konsultasi dan informasi                                 pembelian, tempat penitipan barang.

            6) Atmosfer toko, dengan desain eksterior dan interior toko yang baik                               dapat menarik banyak konsumen untuk datang.

            7) Keramah tamahan penjual, Konsumen adalah raja jadi harus benar-benar dilayani dengan baik dan sopan serta ramah tamah oleh penjual agar konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
            8) kualitas produk, Kualitas barang yang dijual harus memenuhi harapan                           konsumen serta produk yang dijual harus dalam kondisi baik atau                             tidak rusak dan tidak kadaluarsa.

            9) kenyamanan berbelanja, adanya kepercayaan pelanggan kepada                                   penjualnya, tempat yang bersih dan keamanannya.

            10) promosi, dengan diadakannya potongan harga dan hadiah yang                                    diberikan swalayan tersebut. Adanya potongan harga dan hadiah                                    yang diberikan akan menambah daya tarik dari suatu swalayan.
           


            11) Parkir gratis
            12) Luas outlet
            13) Merek outlet
            14) Suasana outlet
            15) Kecepatan layanan
            16) Tempat lebih nyaman
            17) Merasa bebas untuk memilih dan melihat-lihat
            18) Adanya kepastian harga




2.3 IMPLEMENTASI PADA PT. HERO SUPERMARKET

2.3.1 Fasilitas dan Penawaran

            Untuk menambah fasilitas Pt. HERO supermarket mengembangkan kegiatan-kegiatan penunjang seperti :

a. property development
            konsep shopping mall dengan perseroan sebagai anchor tenant dan berbagai speciality store.

b. Drugstore
            took yang dilengkapi dengan aneka makanan dan alat-alat untuk memelihara kesehatan

c. Convinient Store
d.Hypermarket

            Konsumen memilih Hero supermarket, karena adanya promosi. Dalam melaksanakan promosi penjualan Hero selau melibatkan pembeli, berikut beberapa bentuk promosi :
a)      Pemberian kupon belanja
b)      Dengan mengadakan potongan harga, seperti potongan harga promosional, dalam rangka peringatan ulang tahun hero, potongan karena musiman.
c)      Dengan perananan atau demonstrasi, misalnya menawarkan produk dengan memperagakan langsung didepan konsumen.

2.3.2 Luas Daerah Pemasaran dan Sasaran Pemasaran

a)      Lingkungan
Lingkungan yang dicari adalah lingkungan yang menengah kebawah dan keatas, artinya barang yang dijual terjangkau oleh konsumen.

b)      Selera konsumen
Konsumen menyukai produk yang baru disamping itu harga yang ditawarkan terjangkau oleh dompet konsumen atau kebutuhan konsumen serta barang yang dijual beraneka ragam.

c)      Letak geografis
PT. HERO pasar swalayan dalam melihat pangsa pasar tak lepas dari letak geografis artinya dilihat dari tempatnya apakah strategis dekat dengan jalan raya yang sering dilalui oleh masyarakat, ditengah-tengah pusat keramaian dan jauh dari kemacetan atau tidak. Pemilihan lokasi cabang-cabang perseroan semuanya dikelola lewat riset secara matang. Lewat perencanaan dan strategi yang agresif dan efektif, perseroan telah berhasil menempatkan dirinya sebagai pasar swalayan terkemuka di Indonesia.


BAB III
KESIM PULAN


            Bisnis retail yang signifikan terhadap pertumbuhan pasar rumah tangga, pasar komoditi serta sector swasta adalah bisnis retail modern, yang sekarang telah melonjak tajam. Seperti hypermarket, supermarket maupun minimarket. Karena masyarakat pada saat ini lebih memilih yang mudah/simple, ingin tempat yang aman, bersih, nyaman, tidak bau, koter/becek, mudah, terjangkau dan harga yang pasti.
            Tahun ini sudah lebih dari 10.000 gerai minimarket tersebar di seluruh Indonesia. Beragam macam perusahaan yang menaruh saham pada bisnis retail ini, seperti Carrefour, Hero, Giant, Hypermart, hingga Alfamart dan Indomaret. Semua pemegang saham sekarang berlomba-lomba untuk membuat bisnis retail, karena keuntungan yang didapat sangatlah menjanjikan dan bisa dijadikan investasi.


DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar