KARANGAN
Menurut Keraf (1994: 2) karangan adalah
bahasa tulis yang merupkan rangkaian kata demi kata sehingga menjadi sebuah
kalimat, paragraf, dan akhirnya menjadi sebuah wacana yang dibaca dan dipahami.
Selan itu, karangan menurut Gie (1995: 17) memiliki pengertian hasil perwujudan
gagasan seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh
pembaca.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan
pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan dapat diartikan pula
dengan rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan
yang teratur.
Jenis – jenis
karangan beradasarkan cara penyajiannya
Karangan narasi
Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan suatu
peristiwa atau kejadian dengan tujuan agar pembaca seolah – olah mengalami
kejadian yang diceritakan itu.
Narasi dapat berisi fakta dan fiksi. Narasi yang
berisi fakta disebut narasi ekspositoris sedangkan narasi yang berisi fiksi
disebut narasi sugestif.
Narasi ekspositoris bersifat nonfiktif yang disajikan
dengan bahasa denotatif dan tujuan utamanya untuk menambah pengetahuan pembaca
dengan pemaparan yang rasional. Narasi ekspositoris seperti biografi,
autobiografi dan sejarah.
Narasi sugesti merupakan suatu rangkaian peristiwa
yang disajikan sedemikian rupa sehingga merangsang daya khayal para pembaca,
dengan menitikberatkan penggunaan kata –kata konotatif. Narasi sugesti berupa
wacana fiktif seperti dongeng, cerpen, novel dan roman.
Ciri - ciri
karangan narasi :
- Menyajikan
suatu cerita yang berupa berita, peristiwa, pengalaman yang menarik kepada
pembaca.
- Cerita-cerita
tersebut disajikan dengan urutan kronologis yang jelas
- Ada
kejadian, konflik dan tokoh yang menjadi inti dari sebuah karangan.
- Memiliki
setting yang disampaikan dengan jelas.
- Betujuan
untuk menghibur pembaca dengan cerita-cerita yang disampaikan
Contoh
Apa yang Ditanam itu
yang Dituai
Hari itu langit sangat
terik, Namun Budi tetap menarik gerobaknya. Dia susuri lorong-lorong pasar itu
dengan harap ada yang membeli getuk buatan ibunya. Hari itu Budi sangat
membutuhkan uang untuk biaya pengobatan ayahnya.
Sejak pagi tadi Budi mengelilingi pasar itu,
tetapi tak ada seorang pun yang membeli bahkan hanya untuk menawarnya pun tidak
ada. Budi hampir putus asa, pikiran-pikiran jahat pun mulai masuk ke otaknya.
Namun, Budi teringat kata-kata ibunya bahwa berbuat baik dan berdoalah agar
mendapat berkah dari Allah. Lalu Budi menepis semua pikiran itu dan berdoa
kepada Allah agar dia bisa mendapatkan uang untuk mengobati ayahnya.
Lalu Budi melanjutkan perjalananya. Pada saat Budi
melewati kios-kios toko Budi melihat seorang pria yang sedang mengikuti seorang
wanita tua. “Pasti orang itu akan berbuat yang tidak-tidak!” pikir Budi dan
benar saja seketika pria itu merampas tas wanita itu. Wanita itu menjerit,
dengan cepat kilat Budi menjegal pencuri itu hingga terjatuh. Tas itu pun
terjatuh bersama si pencuri, lalu pencuri tersebut melarikan diri. Budi
mengambil tas itu dan memberikannya kepada wanita itu.
“Terimakasih nak, untung ada dirimu,” kata wanita
itu memuji Budi. “iya, lain kali hati-hati ya bu!” jawab Budi sambil
meninggalkan wanita itu. “Hey nak tunggu, ini ada sesuatu untukmu,” kata wanita
itu. “tidak usah buk, aku tadi hanya kebetulan lewat,” jawab Budi. Wanita itu
merasa heran dengan kebaikan Budi, lalu tanpa sengaja dia melihat gerobak getuk
Budi dan berkata “Baiklah kalau kamu tidak maenginginkan uang ini, biarakan
saya membeli semua getukmu”. Mendengar suara itu Budi menjadi senang dan haru
akhirnya dia bisa mendapatkan uang dan membelikan obat untuk ayahnya.
“Terimakasih bu!” jawab Budi kepada Wanita itu.
Karangan deskripsi
Karangan deskripsi adalah suatu bentuk
karya tulis yang menggambarkan atau melukiskan suatu objek atau benda kepada
para pembaca seolah-olah pembaca merasakan, melihat atau mengalami sendiri
topik di dalam tulisan.
Ciri - ciri
karangan deskripsi:
- Melukiskan
atau menggambarkan suatu objek tertentu
- Melibatkan
observasi panca indra
- Dua
sikap yang dapat mempengaruhi pikiran penulis, yaitu sikap objektif (deskripsi
impresionistis), penulis turut menginterprestasi pandangan dirinya
terhadap benda yang dilukiskannya dan sikap subjektif (deskriptif
realistis), sesuai dengan keadaan yang dilihatnya.
Contoh
Apotik
Siang itu aku sedang duduk
santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini
adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas
pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku.
Apotik ini cukup luas,
beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat
warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis.
Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku
tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat
atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.
Setelah ku pandangi aku
tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama
yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik
ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin
dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.
Karangan eksposisi
Karangan eksposisi adalah
sebuah karangan yang berisi tentang penjelasan-penjelasan atau pemaparan
mengenai suatu informasi kepada pembaca. Tujuan karangan ini adalah memberikan
informasi yang sejelas-jelasnya kepada pembaca untuk memperluas wawasan pembaca
tanpa ada pemaksaan. Karangan eksposisi di dalam media massa seperti
pembentukan informasi terkini, tips dan opini.
Ciri-ciri karangan eksposisi :
- Menyajikan
atau menyampaikan sebuah informasi kepada pembacanya
- Informasi
yang disajikan bersifat fakta atu benar-benar terjadi.
- Tidak
berusaha mempengaruhi pemabaca
- Menjelaskan
sebuah proses atau analisa suatu topik
Contoh
Memelihara Ikan
Ikan merupakan salah satu binatang
yang biasa diprlihara oleh manusia. Ikan sangat beragam mulai dari warna, jenis
juga harganya. Dengan memelihara ikan, akan memberikan ketenangan,kesegaran
bagi pemiliknya begitu juga orang melihatnya. Dalam memelihara ikan kita harus
berhati-hati, karena jika perawatannya tidak sesuai maka ikan air tawar, jenis
dan warna ikan air laut juga lebih beragam.
Untuk memelihara ikan, hal
pertama yang harus disiapkan yaitu akuarium. Akuarium harus ditata seindah
mungkin dan sesuai dengan keadaan sebenarnya, dengan begitu ikan-ikan akan
merasa betah. Setelah akuarium diisi dengan air, selanjutnya ikan dimasukan ke
akuarium tersebut. Dalam memilih ikan sebaiknya yang masih segar, dan
kondisinya baik tanpa ada cacat ataupun goresan.
Dalam memberi makan ikan harus
teratur,jangan terlalu banyak karena akan membuat air keruh, oleh dan ikan akan
mati. Memberi makanikan sebaiknya dilakukan tiga atau sampai empat kali sehari,
pilihlah makanan ikan yang sesuai dan bergizi.
Air untuk ikan air tawar makin
lama makin keruh, oleh karena itu harus diganti minimal sekali dalam seminggu.
Ketika mengganti air akuarium, ikan-ikan harus dipindahkan terlebih dahulu ke
dalam ember yang berisi air bersih.
Hati-hati dalam memilih jenis
ikan, jangan sampai ikan yang besar disatukan dengan ikan kecil, bisa-bisa ikan
besar tersebut memangsa ikan kecil. Akuarium juga dapat diletakan diruang tamu,
hal ini dapat memberikan nilai tambahyaitu membuat asri suasana dan juga
memberikan kesegaran bagi orang yang melihatnya. Kesegaran yang diberikan oleh
pemandangan di akuarium dapat membuat orang yang stress menjadibugar,dan
bersemangatkembali.tak heranlah banyak orang yang mempunyai
hobi memelihara ikan, baik ikan air tawar maupun ikan air laut.
Karangan persuasi
Karangan persuasi adalah salah satu
bentuk karya tulis yang berisi ajakan-ajakan kepada para pembacanya untuk
melakukan atau mempercayai suatu hal. Karena sifatnya yang berupa ajakan,
karangan ini bertujuan untuk meyakini pembaca yang disampaikan oleh penulis
untuk melakukan atau mempercayai sesuatu.
Tiga hal yang harus diperhatikan yaitu
kredibilitas penulis, kemampuan penulis menyugesti pembaca dan bukti - bukti
agar pembaca yakin dan mau mengikuti apa yang disampaikan oleh penulis.
Karangan persuasi dapat berupa persuasi iklan, persuasi politik, persuasi
pendidikan.
Ciri-ciri karangan persuasi :
- Karangan
ini bersifat mengajak para pembacanya
- Memiliki
alasan yang kuat berupa data, fakta, dan lain-lain untuk meyakinkan
pembaca.
- Karangan
ini berusaha menghindari konflik agar pembaca tidak kehilangan
kepercayaan.
- Karangan
ini berusaha mendapatkan kesepakatan atau kepercayaaan antara penulis dan
pembaca.
Contoh
Kebudayaan Indonesia Harus Mulai Dijaga
Indonesia adalah negeri yang
beraneka ragam. bangsa yang multikultur,banyak sekali kebudayaan yang tersebar
dari ujung barat ampai ujung timur. Kebudayan nasional yang menjadi ciri
khasbangsa khususnya.sebagai warga yang hidup di Indonesia, sebaiknya saat ini
kita harus berpikir bahwa kebudayaan Indonesia mulai harus dijaga. Kenapa
kebudayaanbangsa Indonesia harus dijaga? Ada beberapa faktor yang menyebabkan
kebudayaan Indonesia harusdijaga. Diantaranya, banyak orang yang tidak mengenal
budayanya sendiri.
Keanekaragaman budaya yang ada
di Indonesia lebih banyak menyebabkan seseorang malas untuk mengetahui bahkan
untuk mengenalnya. sehingga tak heran jika ada orang yang tidak tahu tentang
kebudayaan Indonesia. Bahkan dia sempat aneh dan terheran-heran jika melihat
tari kecak misalnya atau mendengarkan lagu soleram. karena dia tak pernah
mengetahuinya dan memang tak pernah mau tahu.
Tak hanya itu, globalisasi
atau medernisasiyang terjadi pada dunia saat ini mempunyai pengaruh besar
terhadap kelestarian budaya Indonesia. Melalui modernisasi kebudayaan dengan
mudah kebudayaan asing dapat masuk ke Indonesia. Dan memang tidak mengherankan,
kita bisa lihat dengan jelasdari beberapa media, kebudayaan asing telah
merambah luas ke seluruh penjuru nusantara. Kebudayaan-kebudayaan asing ini
ternyata lebih mudah membudaya dari pada kebudayaan asli yang sudah ada.
Contohnya saja dalam cara berpakaian, kita lebih sering mengikuti orang-orang
di luar sana untuk cara berpakaian.
Dengan masuk dan berkembangnya
budaya asing ke Indonesiamembuat kebudayaan-kebudayaan daerahtersingkir. tak
jarang banyak kebudayaan daerah yang tidak lagi dimunculkan atau malah dapat
dikatakan menghilang. Kebudayaan-kebudayaan daerah ini mulai meredup setelah
kedatangan kebudayaan asing. Seperti ayang yang sekarang jarangsekali kita
dapat menyaksikan pertunjukanwayang secara langsung. Atau tari jaipongyang
benar-benar asli, karena yang sering kita lihat adalah tari jaipong yang sudah
banyak mengalami perubahan.
Generasi muda Indonesia pun
ternyata lebih menyukai kebudayaan asing. Mereka kurang mencintai kebudayaannya
sendiri, bahkan ada yang menganggapnya kampungan. Terlihat bahwa generasi muda
sekarang lebih bergaya hidup hedonistikatau gaya hidup penuh hura-hura.
Generasi muda saat ini lebih menyenangi kebebasan tanpa batas daripada
kebebasan dengan batasan norma. Musik yang mereka dengarkan bukn lagi gending
karismen atau tanjidor tapi musik yang mereka dengarkan adalah house music atau
musik DJ, R&B, Hip-hop, metal dan lain-lain. Tarian mereka bukan lagi jaipongan,
kecak, atau pendet tapi tarian mereka dengarkan adalah modern dance, break
dance dan lain-lain.
Oleh karena itu, memang sudah
saatnya kita sebagai orang Indonesia umumnya dan sebagai generasi muda
terpelajar khusunya, harus mulai berpikir untuk menjaga kebudayaan Indonesia.
Karena kebudayaan Indonesia adalah ciri khas bangsa Indonesia yang menjadi
kebanggaan tersendiri dari bangsa Indonesia. Masyarakat dan pemerintah adalah
pelaku sentral dalam proses pelestarian kebudayaan nasional.
Kebudayaan indonesia sebaiknya
kita pelihara, kita juga dan kita lestarikan bersama-sama. Jangan sampai kita
kehilangan budaya kita sendiri. Marilah kita sama-sama menjaga kebudayaan
Indonesia agar jangan sampaiterkubur dan hanya menjadi sejarah anak cucu kita
di masa yang akan dating. Marilah kita bersama-sama menjaganya!
Karangan argumentasi
Karangan argumentasi adalah
karangan yang berisi pendapat atau argument penulis tentang suatu hal. Karangan
ini bertujuan untuk membuktikan suatu kebenaran sehingga pembaca meyakini
kebenaran itu. Pembuktian memerlukan data dan fakta yang meyakinkan. Terdapat
tiga inti karangan argumentasi :
- Bagian
pendahuluan yang membahas pentingnya persoalan, lalu latar belakang historis,
dan penetapan secara tepat titik ketidaksepakatan yang akan diargumentasi.
- Bagian
tubuh argumen : pembahasan masalah dengan menyajikan fakta – fakta yang dapat
diuji kebenarannya dengan cara induksi, deduksi, analogi dll.
- Simpulan.
Ciri-ciri karangan argumentasi :
- Terdapat
pendapat-pendapat penulis mengenai suatu topik yang sedang di bahas.
- Pendapat-pendapat
tersebut di lengkapi dengan pembuktian-pembuktian yang berupa fakta, data,
contoh, maupun grafik.
- Bertujuan
untuk menyakinkan pembaca.
- Pengarang
menghindari keterlibatan emosi dalam menyampaikan pendapatnya.
Contoh
Kesuburan Tanah
Mempertahankan kesuburan tanah
merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam
proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan
tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu
sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga
kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.
Kesuburan tanah sangat
berpengaruh terhadap kesuburan tanamanbagi para petani. Tak hanya baik bagi
kesuburan tanah tapi juga akan memperbaiki kualitas dari tanaman sehingga akan
mampu menghasilkan niali rupiah yang baik bagi petani.
Karangan Ilmiah,
Semi Ilmiah, dan Non Ilmiah
Karangan Ilmiah
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang menyajikan fakta umum yang ditulis menurut
metodologi dan penulisan yang benar. Diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan
pengalaman dan pengetahuan orang lain sebelumnya.
Ciri –
Ciri karangan Ilmiah :
- Sikap
Ilmiah seorang peneliti : ingin tahu dan kritis; terbuka dan objektif;
menghargai karya orang lain; berani mempertahankan kebenaran; sikap
menjangkau ke depan.
- Bahasa
karangan ilmiah yaitu bahasa indonesia resmi : kesantunan EYD, kesantunan
diksi, kesantunan kalimat, kesantunan paragraf, kata ganti pertama ‘penulis’
atau ‘peneliti’, menggunakan makna denotasi, menghindarkan pemakaian unsur
bahasa kedaerahan.
- Tidak
persuasif.
- Tidak
mengejar keuntungan sendiri.
- Tidak
melebih – lebihkan sesuatu artinya semua
keterangan benar-benar aktual, apa adanya.
- Kejelasan,
artinya semua yang dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat
dan jernih.
- Cermat,
tepat, dan benar.
- Kelogisan,
artinya keterangan yang dikemukakan masuk akal.
- Objektif
- Sistematis,
artinya semua yang dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan
kesinambungan.
- Lugas
(pembicaraan langsung pada hal yang pokok) dan tidak emotif (tidak terpengaruh
terhadap emosi), mempunyai satu
arti, sehingga tidak ada tafsiran sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
- Karya
ilmiah memiliki metode ilmiah yang artinya adalah garis – garis pemikiran yang
bersifat konseptual (memiliki gagasan orisinil) dan prosedural (memulai dengan
observasi dan mengakhiri dengan pernyataan – pernyataan umum).
Bentuk karangan ilmiah :
- Skripsi adalah tulisan ilmiah yang dijadiakan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata
satu. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung (obsevasi lapangan,
atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan material berupa
temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum tertentu
tentang salah satu aspek atau lebih di bidang spesialisasinya.
- Tesis adalah tulisan ilmiah yang dijadiakan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar akademik strata dua
(S2), yaitu Master. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh
dari penelitian sendiri berdasarkan metodologi research.
- Disertasi
adalah tulisan ilmiah yang dijadiakan
sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar doktor (S3). karya tulis
ilmiah ini dibuat berdasarkan metodologi research yang mengandung filosofi
keilmuan yang tinggi. Diharapkan adanya penemuan – penemuan baru, secara
mandiri mencari dan memilih problem ilmu pengetahuan yang ditekuni.
- Makalah
- proposal
Karangan Semi Ilmiah
Karangan semi ilmiah merupakan karangan
ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta pribadi dan ditulis menurut metodologi
penulisan yang benar. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang
membedakan antara karangan semiilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada
pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan.
Ciri –
Ciri karangan Semi Ilmiah
- Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
- Fakta
yang disimpulkan subjektif
- Gaya
bahasa formal, sederhana dan populer
- Mudah
dimengerti
- Mementingkan
diri penulis
- Melebih
– lebihkan sesuatu
- Menghimbau
perasaan pembaca, seolah – olah mengalami atau melihat sendiri
- Usulan
– usulan bersifat argumentatif dan persuasif.
Bentuk karangan Semi ilmiah :
- ·
Resensi
buku adalah bentuk kombinasi atara uraian, ringkasan, dan kritik objektif
terhadap sebuah buku.
Klasifikasi
pembuatan resensi buku ilmiah : ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan
praduga.
Klasifikasi
pembuatan resensi buku nonilmiah : ringkasan, deskripsi, kritik, dan apresiasi.
- ·
Artikel adalah karangan factual secara lengkap dengan panjang
tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan
melalui Koran, majalah, bulletin dengan tujuan menyampaikan fakta yang dapat meyakini,
mendidik dan menghibur.
- ·
Editorial adalah artikel
yang menyajikan pendapat surat kabar terhadap suatu isu.
- ·
Opini pendapat
adalah perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang atau
peristiwa).
- ·
Tips
Karangan NonIlmiah
Karangan non-ilmiah adalah karangan yang
menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan
sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya
menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri –
Ciri karangan NonIlmiah
- Emotif
: merupakan kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih
mencari keuntungan dan sedikit informasi
- Bersifat persuasif :
merupakan penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca,
mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
- Ditulis
berdasarkan fakta pribadi
- Fakta yang
disimpulkan subyektif
- Gaya bahasa
konotatif dan populer
- Tidak memuat
hipotesis
- Penyajian
dibarengi dengan sejarah
- Bersifat
imajinatif
- Situasi
didramatisir
- Kritik
Tanpa dukungan bukti , tidak memuat informasi
spesifik.
Bentuk karangan Nonilmiah :
- Cerpen adalah Suatu bentuk prosa naratif
fiktif. Sebuah karangan yang menceritakan tentang suatu alur cerita yang
memiliki tokoh cerita dan situasi cerita terbatas.
- Dongeng adalah Suatu kisah
yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur
perjalanan hidup dengan pesan moral yang mengandung makna hidup.
- Drama adalah suatu bentuk karya sastra
yang memiliki bagian untuk diperankan oleh actor.
- Novel : Bentuk sastra yang paling
popular di dunia. Yang merupakan karya sastra yang mempunyai unsure
intrinsik dan ekstrinsik yang keduanya saling berhubungan.
- Roman
REFERENSI :